Minggu, 16 Desember 2012


TUGAS BAHASA INDONESIA
KARANGAN ILMIAH
TEMA : KEWIRAUSAHAAN
JUDUL : LETAK GEOGRAFIS DALAM USAHA RESTORAN BERPENGARUH PADA MENU YANG DISAJIKAN

NAMA : MARIA ANCELA
NPM : 24210204
KELAS : 3EB01




LATAR BELAKANG

Dalam penulisan ini, saya membahas tentang keinginan dan cita – cita saya berwirausaha apa nanti dan alasan mengapa saya memilih untuk berwirausaha itu, namun tidak ada salahnya saya menjelaskan dahulu apa itu definisi wirausaha menurut pandangan beberapa ahli dan menurut definisi saya sendiri.
 Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ke dan akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
Secara umum banyak definisi kewirausahaan yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai kewirausahaan, beberapa pendapat tersebut yang diambil dari berbagai sumber diantaranya adalah :
·         Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
·         Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
·         Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan, kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
·         Menurut Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995 : Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Sedangkan definisi kewirausahaan menurut kata – kata saya sendiri dari berbagai sumber yang saya baca, kewirausahaan menurut saya adalah suatu kegiatan bisnis yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktifitas serta pendapatan bagi diri kita sendiri juga bagi orang lain karena dengan bertambahnya lapangan kerja yang kita ciptakan.
Jadi banyak hal positif yang bisa kita dapatkan dari mencoba membuka lapangan usaha. Walaupun ada resiko kegagalan atau ruginya namun tak ada salahnya untuk mencoba. Sebagai mahasiswa juga saya berfikir bahwa saya tidak ingin berkerja dengan orang lain tetapi saya ingin membuka lapangan kerja suatu saat nanti namun saya merasa masih kurang modal untuk membuka suatu usaha. Jadi yang ada di fikiran saya adalah setelah lulus kuliah saya akan bekerja sambil mengumpulkan uang yang selanjutnya saya akan pakai untuk berwirausaha sehingga saya berharap suatu saat nanti saya berhenti bekerja dan fokus mengurus usaha agar usaha yang saya ciptakan dapat sukses dan bejalan lancar.
Ada satu hal yang menarik yang saya dapat saat mencari sumber tentang kewirausahaan yaitu kutipan kalimat tentang kewirausahaan dari Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer  “An entrepreuneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the perpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resourses to capitalize on those opportunuties”. Yang artinya entrepreneur atau kewirausahaan adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya.
Jadi beberapa hal diatas membuat saya lebih bersemangat untuk berwirausaha namun saya rasa tetap harus berhati – hati dalam menentukan apa usaha yang akan dipilih, tempat berdirinya usaha serta seperti apa sasaran target konsumen yang cocok untuk produk yang saya jual.



TUJUAN PENULISAN
1.      Memenuhi tugas kuliah softskill mata kuliah Bahasa Indonesia
2.      Dapat berguna dan menambah pengetahuan bagi para pembacanya.
3.      Pembaca menjadi lebih terbuka tentang dunia kewirausahaan dan banyak ide – ide kreatif yang tercipta sehingga menjadi wirausaha hebat yang menciptakan lapangan kerja baru untuk mensejahterahkan bangsa Indonesia.
4.      Memotivasi pembacanya untuk berwirausaha dan memiliki perkiraan yang matang tentang usahanya



HIPOTESA
            Disini saya akan membahas tentang wirausaha yang akan saya buat suatu saat nanti yaitu restoran makan. Dalam memutuskan berwirausaha restoran, tentunya saya juga harus memikirkan letak geografis dimana tempat yang cocok untuk membuka restoran dan makanan apa saja yang cocok untuk disediakan di daerah tersebut. Dan menciptakan makanan andalan yang sesuai dengan suasana restoran.
            Jika saya membuka restoran di daerah puncak atau daerah yang dingin, saya harus mempunyai produk makanan atau minuman yang hangat – hangat. Misalnya saya menyediakan produk andalan seperti sayur asem, ikan asin dan sambel goreng atau sop buntut, sop iga, dan makanan kuah sejenisnya yang disajikan panas – panas karena berdasarkan pengalaman yang saya alami makan di puncak itu makanan dan minuman itu cepat dinginnya. Dari segi minuman pun saya manyajikan produk andalan yang hangat seperti bandrek jahe, susu panas, jeruk hangat dan teh manis panas.
            Walaupun di daerah dingin saya pun harus tetap menyajikan es atau minuman dingin. Karena terkadang ada konsumen yang memesan minuman dingin, namun biasanya tetap minuman hangat yang lebih laku di pesannya. Karena daerahnya dingin, minuman hangat dapat dijadikan penghangat tubuh.
            Disamping makanan yang saya sajikan, pemandangan di sekitar restoran juga dapat menjadi daya tarik orang dalam mengunjungi restoran saya. Untuk itulah saya rasa letak geografis suatu restoran sangat penting pula. Karena restoran saya terletak di daerah pegunungan yang banyak wisatawan berkunjung dan tentunya pemandangannya amat asri. Ada pemandangan hijau nan cantik berupa pohon – pohon, terlihat pegunungan dan biasanya daerah dingin membuat orang lapar. Itulah yang menjadi salah satu  daya tarik restoran di dearah pengunungan.
            Sedangkan jika saya mau membuka restoran di daerah dataran rendah atau daerah yang panas, tentunya saya akan memilih tempat yang ramai seperti di tempat rekreasi keluarga Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah dan tempat ramai sejenisnya. Makanan yang akan restoran saya sajikan pun tidak seperti di daerah pegunungan, misalnya saya menyajikan makanan hangat berkuah hanya satu macam seperti sayur asem, kemudian ayam dan ikan di masak bumbu macam – macam, mungkin sayur lainnya seperti karedok, gado – gado, dan lainnya. Mungkin makanan tidak jauh berbeda, namun saya rasa saya akan menciptakan berbagai variasi minuman dingin seperti es campur, es cendol, es teler, puding dingin, dan segala macam jenis es kreasi saya yang akan menjadi daya tarik restoran kami bagi konsumen. Tentunya di daerah panas ini saya tidak akan menyajikan menu bandrek hangat karena saya rasa itu kurang laku untuk di tawarkan.
            Jadi berdasarkan penjelasan di atas bahwa letak geografis rumah makan berpengaruh terhadap makanan yang disajikan itu terbukti benar. Karena berdasarkan pengalaman yang saya alami pula bahwa jika saya makan di daerah dingin atau puncak saya dan kebanyakan orang yang saya tanyakan akan memilih menu makanan dan minuman yang hangat – hangat.
            Sedangkan untuk makan di restoran yang ada di daerah dataran rendah atau panas, maka minuman dingin menjadi favorit di pesan. Karena suasana yang panas membuat kita ingin yang dingin dan segar – segar. Walaupun tetap di restoran ada menu yang hangat namun jarang di pilih, mungkin di daerah panas minuman hangat hanya laku keras jika hujan – hujan dan suasananya dingin karena hujan.



KESIMPULAN
          Letak geografis suatu restoran berpengaruh terhadap menu makanan dan minuman yang disajikan adalah benar. Jadi sebagai pemilik restoran, jika saya membuka retoran di daerah dingin makan saya akan menyajikan produk makanan dan minuman yang hangat – hangat. Sedangkan jika saya membangun restoran di daerah panas maka saya akan menyajikan makanan hangat lebih sedikit dan memperbanyak menu minuman dingin yang segar – segar.
            Hipotesa itu terbukti dari contoh sampel saya sendiri dan keluarga. Jika kami makan di daerah puncak, mayoritas dari keluarga saya memilih berbagai menu hangat dan jarang bahkan hanya satu atau dua orang yang memilih minuman dingin. Namun sebaliknya jika kita makan di Jakarta atau daerah panas, kita memilih minuman yang dingin dan segar – segar.