KEMACETAN???
Kemacetan???
hhhmmm kalau denger kata kemacetan pasti pikiran kita pusing deh pengen banget
jauh dari kemacetan, kita menghindar lewat jalan lain yang gak macet dan cepat
sampai tujuan. Selain itu kita juga berfikir kalau kemacetan itu pasti terjadi
di perkotaan yang padat penduduk terutama JAKARTA. Saat jam pergi kerja (pagi
hari) umumnya kemacetan terjadi di daerah - daerah menuju jalan daerah
perkantoran juga daerah bogor / depok / tangerang menuju jakarta. dan begitu
juga sebaliknya saat jam pulang kerja (sore hari)kemacetan terjadi dari arah
jakarta menuju depok / bogor / tangerang. Namun akhir - akhir ini kemacetan
sudah sulit untuk di prediksi. Bisa saja kemacetan terjadi di siang hari.
Sebenarnya
siapa sih yang harus disalahkan dengan seringnya terjadi kemacetan di ibukota
jakarta ini? Apakah pemerintah? Masyarakat? Pemda? atau siapa? hhmm menurut
saya ini bukan salah satu pihak namun ini adalah masalah bersama yang harus
juga di benahi bersama - sama. Bukan hanya pemerintah pusat atau pemerintah daerah
yang bertindak namun partisipasi masyarakat pun di butuhkan.
Tindakan
apa yang kita perlu lakukan untuk mengurangi tingkat kemacetan? beberapa solusi
yang ingin saya sampaikan yaitu :
1. bagi warga
negara yang baik, yuk kita bersama - sama maksimalkan fasilitas transportasi
umum kita, maksudnya disini mari kita gunakan transportasi umum seperti busway,
angkot, kereta, dsb.
2. tapiiii
inget nih buat pemerintah, benahi dulu dong kenyamanan transportasi umum, biar
rakyatnya pada nyaman kalau menggunakan transportasi umum. Buat peraturan
tegas, supaya copet, pemalak, tukang jualan tidak mengganggu kenyamanan
pengguna transportasi umum.
3. nah untuk
sesama pemakai tansportasi umum, kita jaga fasilitas umum kita tersebut, jangan
mencorat - coret fasilitas yang ada, patuhi peraturan yang di buat agar kita
sama - sama nyaman dalam menggunakannya.
4. maksimalkan
aparat kepolisian untuk menjaga ketertiban lalu lintas terutama pada saat jam
pergi dan pulang kerja.
5. bagi para
dealer motor atau mobil, jangan terlalu memudahkan seseorang untuk membeli
motor atau mobil dengan DP yang kecil karena itu akan menaikan jumlah kendaraan
yang akan melintas di jalan.
6. bagi para
angkutan umum yang angkotnya suka kosong - kosong itu, emang gak rugi ya kalau
yang naik hanya 2-3 orang? mending gak usah narik dulu bang kalau sepi,
sekaligus mengurangi kemacetan.
7. oya para
supir angkot atau bis yang suka ngetem, jangan ngetem dong kan bikin macet.
Apalagi di pasar rebo tuh yang suka saya lewatin kalau pulang atau pergi
kuliah. Kadang bikin kesel deh kan lampu merahnya masih hijau jadi masih bisa
jalan, eh para angkot itu malah ngetem ngelama-lamin biar kena lampu
merah.huhh. ya saya ngerti abang nyari penumpang cuma kan jadi lama dan macet.
hmmm
8. buat yang
punya mobil pribadi dan sering menggunakannya seorang diri, kurangilah
pemakaian mobil pribadi apalagi kalau jaraknya deket dan masih bisa naik angkot
ya mending naik angkot daripada macet. kalau perginya sekeluarga ya gapapa naik
mobil pribadi tapi kalau perginya hanya sendiri mending naik transportasi umum
untuk mengurangi kemacetan.
Itulah tanggapan saya sebagai warga negara
Indonesia yang sering menghadapi jenuhnya kemacetan di Ibukota ini terutama.
Menurut saya kemacetan harus segera di atasi secepat mungkin karena kalau terus
menerus meningkat kemacetan bisa menggangu produktivitas warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar