Selasa, 10 April 2012

perekonomian 2 sektor


Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor (Perusahaan & Rumah Tangga)

            Yang dimaksud dengan Perekonomian 2 Sektor atau perekonomian sederhana adalah suatu perekonomian yang hanya terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Perekonomian itu dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah dan perdagangan luar negeri.
Aliran pendapatan dalam perekonomian 2 sektor mempunyai ciri-ciri sebagai berikut  :
         Sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung .
         Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan.
   Sisa dari berbagai jenis pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk untuk pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam badan-badan keuangan.
    Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.

PENGELUARAN RUMAH TANGGA (KONSUMSI)
              Dalam perekonomian dua sektor, pengeluaran agregatnya hanya meliputi dua macam pengeluaran , yaitu pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal (inventasi) yang dilakukan oleh para pengusaha. Pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga merupakan komponen pengeluaran agregat yang paling penting, jumlahnya mencapai 65-85 persen dari pendapatan nasional.
              Dalam teori makroekonomi, lebih mengulas kepada menganalisa mengenai pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga. Pengeluaran tersebut dinamakan konsumsi agregat, adalah jumlah dari nilai pengeluaran rumah tangga yang dilakukan oleh semua rumah tangga yang ada dalam perekonomian.

HUBUNGAN KONSUMSI DAN PENDAPATAN
              Ada beberapa faktor yang menentukan besarnya pengeluaaran rumah tangga. Yang paling penting adalah pendapatan rumah tangga yang telah dikurangi pajak pendapatan. Tetapi karena di dalam perekonomian dua sektor tidak terdapat kegiatan pemerintah, berarti tidak terdapat pajak pendapatan dan pajak-pajak lainnya.
              Pada tingkat pendapatan disposible/pendapatan nasional yang sangat rendah pengeluaran rumah tangga akan lebih besar daripada pendapatannya. Sedangkan semakin tinggi pendapatan disposible yang diterima oleh rumah tangga, maka makin besar pula konsumsi yang akan mereka lakukan. Akan tetapi pertambahan konsumsi yang akan terjadi adalah lebih rendah daripada pertambahan pendapatan yang berlaku. Maka makin lama kelebihan konsumsi rumah tangga yang wujud (kalau dibandingkan dengan pendapatan yang diterimanya) akan menjadi bertambah kecil.

Syarat mencapai keseimbangan perekonomian negara
            Dalam analisa mikroekonomi telah dibuktikan, bahwa pasar suatu jenis barang mencapai keadaan seimbang apabila keinginan para pembeli untuk memperoleh barang-barang yang diperlukannya adalah sesuai dengan keinginan para penjual dalam menjual barang-barang yang dihasilkan atau dimiliki mereka. Syarat keseimbangan juga merupakan keadaan yang harus dipenuhi untuk mencapai keseimbangan perekonomian negara, yaitu keseimbangan yang dicapai dalam keseluruhan perekonomian. Ini berarti, suatu perekonomian negara mencapai keseimbangan apabila dalam keseluruhan perekonomian telah mencapai keadaan dimana pembelanjaan agregat yang akan dilakukan dalam perekonomian tersebut adalah sama dengan keseluruhan produksi (penawaran agregat) yang dilakukan oleh para produsen. Nilai dari jenis barang dan jasa yang dihasilkan tersebut merupakan pendapatan nasional perekonomian.
Dalam perekonomian dua sektor tidak terdapat pajak, oleh karena itu pendapatan nasional sama dengan pendapatan disposible. Sektor perusahaan memproduksikan barang-barang dengan tujuan untuk memperoleh untung dari penjualannya. Oleh sebab itu para pengusaha akan selalu berusaha untuk menghasilkan barang yang sama besarnya dengan perbelanjaan agregat yang akan berwujud dalam perekonomian.

4 komentar: