SEPUTAR KENAIKAN BBM
Saat ini angka kemiskinan di Jakarta saja sudah mencapai 30,2 juta jiwa. Dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di perkirakan tingkat kemiskinan juga akan bertambah hingga 12,5% juga dengan naiknya tingkat inflasi mencapai 2,5%. Pemerintah berjanji akan membantu rakyat kecil dengan cara memberikan BLT sebesar Rp.150.000,-/bln selama 9 bulan sehingga akan terlihat bahwa pemerintah tetap membela rakyat kecil. Namun itu adalah kesalahan, ibarat seorang ibu yang memberi anaknya makan di suapin hanya selama 9 bulan namun setelah 9 bulan di manja, anak itu di biarkan harus mencari makan sendiri setelahnya. Bagaimana nasib rakyat kecil setelah 9 bulan itu? apakah mereka di paksa untuk memanggul beban itu sendiri lagi tanpa bantuan? Sepertinya BLT itu sangat tidak efektif. Dalam praktiknya berdasarkan pengalaman yang sudah ada bahwa penyaluran BLT pun tidak 100% sampai ke tangan rakyat miskin. Karena dalam perjalanannya, Uang BLT itu harus di potong untuk berbagai pihak. Dan juga ada banyak partai ikut berkepentingan memanfaatkan BLT untuk politik pencitraan.
Rencana kenaikan BBM per April 2012 dari Rp. 4500 menjadi Rp. 6000 ini mengundang reaksi dari banyak pihak terutama dari pihak-pihak kontra. Terjadi demo di berbagai kota untuk menentang kebijakan pemerintah yang di anggap hanya menyengsarakan rakyat kecil.
Beberapa demo terkait masalah BBM diantaranya :
- Sekitar 100 orang mahasiswa yang tergabung dalam empat organisasi yakni HMI, PMII, GMKI, dan PMKRI cabang Jayapura pada hari kamis 22 Maret 2012 mengadakan demo terkait kenaikan BBM.
- Ratusan buruh dari Aliansi Serikat Buruh/Serikat Pekerja Kabupaten Tangerang dan Tangsel menggelar unjuk rasa di depan kantor Gubernur Banten terkait BBM.
- Ratusan ibu yang tergabung dalam Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD Malang menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM.
- Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Merdeka Kabupaten Pamekasan, Kamis 22/3/2012, menggelar demonstrasi anti kenaikan BBM.
- Aksi penolakan kenaikan harga BBM di kampus Unhas, Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan, Km 10, Makassar, berujung rusuh. Satu unit mobil minivan dibakar kelompok mahasiswa.
Semoga keputusan final yang akan di ambil nanti bisa di fikirkan pemerintah untuk jangka panjang ke depannya dan terutama tidak merugikan rakyat. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar