Kamis, 05 Juli 2012

MACAM - MACAM & RUMUS KEBIJAKAN DEVIDEN

Macam –Macam Kebijakan Deviden

1. Kebijakan Deviden yang fleksibel
Merupakan besarnya setiap tahun yang disesuaikan dengan kondisi finansial dan kebutuhan finansial dari perusahaan yang bersangkutan tersebut.

2. Kebijakan Deviden yang stabil
Merupakan jumlah deviden per lembar dibayarkan setiap tahun tetap selama jangka waktu tertentu meskipun pendapatan per lembar saham per tahunnya berfluktuasi. Dividen stabil ini dipertahankan untuk beberapa tahun, dan kemudian bila laba yang diperoleh meningkat dan peningkatannya baik dan stabil, maka deviden juga akan ditingkatkan untuk selanjutnya dipertahankan selama beberapa tahun. Kebijakan pemberian dividen yang stabil ini banyak dilakukan oleh perusahaan, karena beberapa alasan yakni (1) bisa meningkatkan harga saham, sebab dividen yang stabil dan dapat diprediksi dianggap mempunyai resiko yang kecil, (2) bisa memberikan kesan kepada para investor bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik dimasa yang akan datang, (3) akan menarik investor yang memanfaatkan dividen untuk keperluan konsumsi, sebab dividen selalu dibayarkan.

3. Kebijakan Deviden dengan penetapan jumlah deviden minimal ditambah jumlah ekstra tertentu.
Merupakan kebijakan yang menentukan jumlah rupiah minimal deviden per lembar saham setiap tahunnya apabila keuntungan perusahaan lebih baik akan membayar deviden ekstra.

4. Kebijakan Deviden dengan penetapan deviden payout ratio yang  konstan
Kebijakan ini memberikan dividen yang besarnya mengikuti besarnya laba yang diperoleh perusahaan. Semakin besar laba yang diperoleh semakin besar dividen yang dibayarkan, demikian pula sebaliknya bila laba kecil dividen yang dibayarkan juga kecil. Dasar yang digunakan sering disebut dividend payout ratio (DPR).
    
 Rumus Kebijakan Deviden

    Kebijakan Stock Deviden adalah kebijakan yang pembayaran devidennya kepada pemegang saham dalam bentuk saham bukan dalam bentuk uang tunai. Pemberian deviden tidak akan mengubah besarnya jumlah modal sendiri, tetapi akan mengubah komposisi dari modal sendiri perusahaan yang bersangkutan. Karena pada dasarnya pemberian stok deviden ini akan mengurangi pos laba ditahan di neraca dan akan ditambahkan ke pos modal saham.

    Kebijakan Stock Splits merupakan kebijakan untuk meningkatkan jumlah lembar saham dengan cara pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar yang lebih banyak dengan pengurangan nilai nominal saham yang lebih kecil secara proporsional. Oleh karena itu, dengan stock splits harga saham menjadi lebih murah.

    Kebijakan Reverse Splits adalah kebijakan untuk menurunkan jumlah lembar saham dengan cara pengurangan jumlah lembar saham menjadi lembar yang lebih sedikit dengan penambahan harga nominal per lembar secara proporsional.

RUMUS-RUMUS yang digunakan dalam perhitungan Kebijakan deviden :

  •  Stock Deviden (SD) : %SD x Jumlah lembar saham
  •  Saham biasa (SB) : Harga nominal x (SD+jumlah lembar saham) atau
 Saham biasa baru : SB lama + (SD x HN)
  •  Agio saham (AS) :
AS Lama + (SD(HP-HN)), Jika nilai HP > HN
AS lama – (SD(HN-HP)), Jika nilai HP <  HN
  •  Laba yang ditahan : LYD lama – ( SD x HP)
  • Rumus stock splits :
b / a x jumlah lembar saham
a / b x harga nominal
  • Rumus reverse splits :
a / b x jumlah lembar saham
b / a x harga nominal

catatan : a = perbandingan terkecil  ;  b = perbandingan terbesar

3 komentar:

  1. Ka, kalau mau nyari dividend per share gimana ya di laporan keuangan. Makasih

    BalasHapus
  2. Ka, kalau mau nyari dividend per share gimana ya di laporan keuangan. Makasih

    BalasHapus