PEMANASAN GLOBAL
Di bumi, kita mendapatkan energi dari sinar matahari. Kita akan merasakan panas jika matahari sedang bersinar terik karena bumi menyerap sebagian energy dari matahari. Namun demikian, tidak semua energy tersebut di serap. Sebagian energy di pantulkan kembali ke angkasa dalam bentuk panas. Secara alamiah sinar pantulan dari bumi akan dilepaskan ke angkasa sehingga panas di bumi cenderung stabil. Akan tetapi keadaan ini akan terganggu apabila di atmosfer bumi terdapat kumpulan gas yang dapat menghalangi sinar pantulan ke angkasa. Akibatnya sinar yang seharusnya menjauh dari bumi akan tetap terkumpul di sekitar bumi yang semakin lama semakin panas. Fenomena ini di kenal dengan pemanasan global (global warming).
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya sehingga mengurangi kemampuan untuk menyerap karbon dioksida (Co2) di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung – gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu permukaan laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan air laut yang mengakibatkan Negara kepulauan akan mendapatkan dampak yang sangat besar.
Kumpulan gas yang menghalangi sinar pantulan dari bumi disebut dengan gas rumah kaca (green house gases). Efek yang di timbulkan oleh gas rumah kaca disebut dengan efek rumah kaca (green house effect).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar